Adsens

Bloody Stabbing Knife

Penumpang Cantik

0
1:23 PM
Hampir 1 bulan aku menjadi supir taksi tembak, ternyata tidak mudah untuk cari penumpang. selama ini jika malam tiba aku hanya diam di satu tempat menunggu penumpang  yang mencari taksiku, atau berlkeliling jika sudah subuh hari, karena jika tidak begitu aku bisa di tangkap perusahaan taksinya, dan termasuk satu hal yang melanggar hukum.
Banyak hal hal yang terjadi selama aku membawa taksi ilegal ini, dari mulai penumpang yang berusaha menggodaku, penumpang yang bercerita tentang isterinya yang berselingkuh, wanita malam lah, sampai penumpang yang bertingkah aneh di dalam taksiku. Tapi semuanya itu biasa saja buat ku maklum taksi malam.
Di malam yang sepi aku terus memutar mutar mencari penumpang yang membutuhkan taksi. Dari tadi tak ada satupun penumpang yang menaiki taksiku, aku mencoba memutar ke arah Bandung utara, ke arah Sukajadi, biasanya daerah sini banyak yang membutuhkan jasa taksi. Karena di daerah ini ada sebuah mall yang buka sampai lewat tengah malam. Benar saja, baru aku sampai ke depan mall itu tiba tiba seorang perempuan melambaikan tangan ke arah taksiku. perempuan itu berambut panjang, menggunakan baju putih, wajahnya sangat cantik, jujur saja itu adalah penumpang tercantik yang pernah naik taksi ku. Dengan sigap aku langsung turun dari depan, memutar ke arah belakang dan membukakan pintu untuk wanita cantik itu. Siapa tau kan jodoh.. hehe jodoh kan gak kenal moment. Setelah duduk perempuan itu mulai mengatakan daerah tujuannya “ohhh daerah setra sari mbak.. bolehh..”
Wangi harum mulai menyerbak kedalam taksiku, seketika bau keringatku kalah oleh bau perempuan itu, aku mulai senyum sendiri tiba tiba terlintas bayangan macam macam di otakku. “ahhh kenapa sih ini, gak boleh lah kayak gitu..” perempuan itu tampak tertunduk , itu yang kulihat saat  aku mencuri pandangan lewat sepion tengah. Duduk perempuan itu sangat kaku, seperti tidak nyaman, atau mungkin dia tau yang aku pikirkan, sesekali dia menatap keluar jendela dan... “cekitt...” (suara mobil mengerem mendadak) “aduh maaf mbak.. tadi saya gak fokus, ngantuk maaf maaf” ucapku. Gara gara aku melihat ke sepion tengah ke arah perempuan itu, hampir saja aku menabrak seekor kucing, dan aku mulai fokus kembali melihat ke arah jalan. Perempuan itu tampak sedikit kesal karena kejadian tadi, aku mengetahuinya karena keluhannya yang berdecit di telingaku.
Kaca mobil mulai tertutup butiran air, gerimis mulai turun. Aku mempercepat laju mobilku memasuki daerah karang setra yang sepi. Melaju terus sampai... “mas.. mas.. berhenti di sini mas..” “lohh kok di sini neng? Bukanya setra sari masih jauh ya??” “ahh engga mas, saaayaa turun di sini, ini i i ongkosnya mas” (sambil ternata bata) perempuan itu langsung turun dari taksi. Wajah cantiknya berubah pucat, samai beberapa barang dari tas perempuan itu terjatuh, dia nampak terburu buru.
Aku yang keheranan hanya diam saja karena perempuan itu turun di tempat yang sepi kayak gini. Aku melihat perempuan itu nampak berlari kecil dan tas nya digunakan untuk menutup kepalanya, lohh kok? Aku menancap gas  menghampiri perempuan yang berlari itu, “neng kok turun di sini sih? Naik lagi aja ayo, gak apa apa kalau uang nya kurang gak apa apa, kasian si eneng kehujanan, neng hayu naek neng” perempuan itu nampak ketakutan, kepalanya menggeleng “engga kok mas..” perempuan itu terus berlari menjauhi taksiku sampai dia masuk ke sebuah gang yang gelap, aku masih keheranan kenapa perempuan itu tiba tiba turun. Aku mulai tidak nyaman dengan situasi seperti itu.
Aku mulai menjalankan lagi taksiku, dan bau harum perempuan itu masih menyeruak di taksi ku, baunya malah semakin tajam. aku masih bertanya tanya kenapa perempuan tadi tiba tiba turun, aku menuruni daerah tamansari menuju ke jalan sukajadi dan samar samar “hihihi...” hahh?? Mungkin aku salah dengar, tapi hah “hihihihi...” siapa ya? Aku memarkirkan mobilku kesamping, aku menarik nafas panjang, situasinya sekarang berubah aku semakin penasaran dengan apa yang aku alami saat itu, ditambah samar samar aku mendengar suara seorang wanita tertawa “hihihihi...” kondisiku semakin tidak karuan, dan malam itu aku langsung memutuskan mengembalikan taksiku ke pull dan mencukupkan kerjaku malam itu, aku bilang saja alasannya sakit atau tidak enak badan daripada ini semakin tidak karuan.
 Aku melanjutkan perjalanan menuju setra sari jalanannya nampak berkabut, pandanganku nampak buram, keringatku mulai mngucur, dan samar aku mendengar suara yang aneh lagi, kali ini semakin jelas, suara tertawa seorang perempuan “hihihihihi....” astaga siapa yang tertawa aku melihat ke arah sepion tidak ada siapa siapa. Aku melihat lagi dan lagi tapi tidak ada, aku menancap gas berharap segera sampai ke pull dan itu ternyata baru awal dari pengalaman anehku yang terjadi malam itu, dalam kesendirianku dalam mobil di tengah perasaanku yang tidak karuan lalu astaga... samar aku melihat ke arah sepion tepat di kursi belakangku seraut wajah perempuan yang separuh mukanya tertutupi rambut percis seperti perempuan yang naik taksiku tadi dengan gaun putih dan gaun yang panjang menenteng tas dan ”negg nengg kapan naikk taksi saya lagi, kok tiba tiba ada di kursi belakang tadi kan neng turun, terus neng kan lari tadi, eneng tadi kemana? ” (sambil terbata) aku berbicara.  Perempuan itu sekarang menggerakan badannya sambil cekikikan “hihihihi....” aku mulai ketakutan melihat tingkah laku perempuan itu, ini perempuan yang tadi atau bukan, bukannya perempuan yang tadi sudah turun? Aku semakin penasaran dan ketakutan, aku mengumpulkan semua keberanian dan rasa penasaranku mengalahkan ketakutanku. Aku perlahan menengok ke belakang, dan ahhh astaga ya tuhan.. kursi belakang ternyata kosong, tidak ada siapa siapa di kursi belakangku, jadi yang aku lihat di sepion  itu....
aku segera tancap gas dan tidak sadar sudah di daerah pasupati, dan lanjut ke daerah gasibu. aku menyetir dengan sangat ketakutan, dan semerbak wangi perempuan itu muncul lagi, lalu samar samar terdengar seorang tengah bicara dengan nada yang sangat halus “kenapa... bau bunga melati ya? Saya kan baru meninggal.. wajar saja kalau masih bau bunga kuburan” ahh hahh di kursi sebelahku sekarang muncul perempuan berambut panjang itu, perempuan itu adalah perempuan yang naik taksiku sebelumnya, muka dan pakaiannya sama bau ini ternyata bau bunga kuburan, perempuan it u tertawa cekikikan dengan muka yang sangat pucat, dan ternyata setengah lagi wajahnya rusak tidak karuan, matanya hampir keluar dan banyak bercak darah yang ada di lehernya. Perempuan itu sangat lurus melihatku, dan perlahan dia menyenderkan kepalanya kebahuku. Tangannya yang dingin melingkar di lenganku seakan merangkulku. Hantu perempuan itu bersandar dan merangkulku... sampai.. ahhhhh...........
Setelah itu, beberapa minggu aku di tahan di kepolisian, dan selama 1 bulan aku menjalani perawatan di rumah sakit, sungguh aku tidak beruntung. Lebih baik mencari pekerjaan lain saja. Sekarang aku menjadi bartender di sebuah club ternama. Setelah beberapa tahun, aku baru tau kalau sepanjang jalan sukajadi sering ada sosok hantu perempuan yang menampakan diri, berambut panjang memakai gaun putih dan menenteng tas, katanya wanita itu adalah korban tabrak lari beberapa tahun silam dan dia sering menumpang mobil atau motor yang lewat, yang menuju arah karang setra.

Sumber : Night Mare Side.

Tentangku

Namaku Aditya umurku 18 tahun, Aku senang berteman dengan siapa saja, termasuk kalian :).

0 komentar:

QwertAdit

QwertAdit