Game Online yang Mempertemukan
3
Namaku
Refan, aku adalah seorang Gamer permainan game online. Karena aku tidak
mempunyai jaringan internet di rumahku, jadi aku selalu ke warnet untuk
melepaskan hasratku untuk bermain game online, jika sehari saja tidak bermain
game online, rasanya tanganku gatal dan ingin memegang keyboard serta mouse.
Yah aku adalah pecandu game online, aku rela berjam jam di depan layar komputer
untuk memenuhi hasratku ini.
Orangtuaku
selalu memarahiku, tapi aku tidak peduli. Sampai suatu ketika ada sebuah kejadian
yang membuatku takut untuk bermain game online dimalam hari. Begini ceritanya ;
5
jam sudah aku menghabiskan waktu ku hari ini untuk bermain game online,waktu
pun sudah menunjukan pukul 8 malam. Ketika peringatan biling muncul, bahwa 10
menit lagi waktu akan berakhir. aku buru buru menuju meja Operator untuk
membeli paket begadang atau paket malam.
Kulihat
masih banyak orang orang yang bermain juga, karena billing untuk game tidak
ditutup skat skat, dan di sampingku juga masih ada 2 orang temanku yang bermain.
Kami tanpa sadar berteriak teriak dan sekali kali berkata kasar karena kalah
dalam permainan.
Ternyata
kedua temanku itu tidak memperpanjang paketnya dan merekapun pulang, kulihat
jam sudah menunjukan pk 23.35. hemmm.. penghuni warnet ini hanya tinggal ber
empat, aku, si penjaga warnet dan 2 orang lainnya. Malampun semakin dingin
“aduhh mana gua lupa lagi ga bawa jacket... ah sial”.
Waktu
pun berlalu, aku sudah tidak konsen lagi untuk bermain game, dan juga mataku
sudah sangat perih dan butuh istirahat. Lalu ketika aku kalah dalam permainan,
tanpa sengaja aku berkata “Anj***... Bang***..” lalu tiba tiba saja seperti ada
yang menggeram di telinga sebelah kananku, hahh siapa ya? Padahal aku duduk
paling pojok kanan. Kan tidak mungkin ada orang di sebelah kanan ku. Karena
tidak terdengar lagi akhirnya akupun melanjutkan permainan.
Beberapa
jam pun berlau, sekarang sudah pk 02.00 subuh, dan tiba tiba ujung mata kiri ku
menangkap sesosok bayangan seseorang yang berdiri di sebelahku, tetapiiii
ketikka.. aku membalikan kepala tidak ada siapa siapa di sana? Hemm...
Udara
semakin dingin saja dan aku menjadi ingin buang air kecil. Aku berdiri dan
menuju kamar mandi yang berada di bagian paling belakang warnet ini, aku buka
pintu dapur (karena harus melewati dapur dulu) lalu aku masuk kedalam kamar
mandi “ahh legaa” belum aku selesai kencing tiba tiba saja terdengar seperti
ada hewan yang berjalan di atas para kamar mandi, dan ketika aku menengok ke
atas, ternyata ada lubang. lubang sepertinya untuk ventilasi udara, tetapi lubang itu terbuka begitu saja.
Ketika aku menutup resleting celanaku dan melihat ke arah lubang tadi, seperti
ada sesosok bayangan tetapi itu terlalu gelap untuk di lihat, aku tidak tahu
apa itu tadi. Aku cepat cepat bersih bersih lalu keluar.
Aku
kembali duduk dikursiku dan beristirahat sejenak sambil memikirkan sosok apa
tadi ? tapi jelas sekali kalau tadi itu bukan hewan, bentuknya seperti kepala
dan pundak seseorang.
Aku
pejamkan mataku dan menyender pada kursi. lalu betapa kagetnya ketika ada sentuhan
dingin di tangan kananku. Refleks saja aku langsung membuka mataku dan melihat
ke arah sentuhan tadi, betapa kagetnya aku melihat sesosok laki laki dengan
menggunakan switer yang lusuh berwarna hijau pudar dan di lehernya seperti ada
bekas jeratan berwarna hitam. dia melihat ke arahku dengan tatapan yang kosong.
Ahhhhh
entah kenapa tubuhku tidak bisa digerakan saat itu. Dia mendekatkan wajahnya ke
arah wajahku, dia membembengkokan kepalanya, lalu membuka mulutnya. Dan dari
mulutnya keluar cairan seperti air liur, tepat menetes di pundakku. Hemm
sekarang tercium bau bangkai dari arahnya. Ahhhhh..
“Pergi
Pergi, jagan ganggu dia... pergii...!!!” tiba tiba terdengar suara teriakan
Operator warnet datang ke arahku, lalu sosok itupun menghilang secara tiba
tiba.
Akhirnya
aku dapat menggerakan tubuhku lagi. Aku bertanya pada OP warnet, makhluk apa
tadi?. Dia menjawab, kalau 5 tahun yang lalu ada yang bunuh diri di kamar mandi
dengan cara menggantungkan lehernya ke para kamarmandi yang bolong itu karena
di putuskan pacarnya. Lalu si op tadi memberikan segelas air munum dan di menyuruhku
beristigfar untuk menenangkan diriku.
Kulihat
sekeliling 2 orang tadi sedang asyik tidur. Lalu aku pamit pada op itu dan
tidak melanjutkan main.
Setelah
kejadian tersebut, aku tidak pernah berani lagi bermain game online lebih dari
waktu maghrib.
By
: Refan Rendi
3 komentar:
pas banget gw lagi main game online, nunggu update
Eh...sugan teh ada yang baru...
tenang besok ada cerita baru koo :)
Post a Comment