Adsens

Bloody Stabbing Knife

Adikku yang di tukarkkan bangsa mereka

0
11:00 PM


Cerita ini Dikirim oleh Oki Pujangga

Kali ini aku akan menceritakan gaib yang menimpaku ketika itu, kejadian ini terjadi pada bulan Januari 2012 lalu. Ketika aku dan keluargaku harus pergi menghadiri pesta pernikahan saudara ku di kota Tasik. Tak pernah terjadi hal hal yang aneh ketika cara pernikahan berlangsung, akan tetapi ketika perjalanan pulang aku mulai merasakan ada kejanggalan kejanggalan yang akan menimpaku.

Entah mengapa aku memang paling takut dengan yang namanya malam Senin,  dan ketika perjalanan pulang tepat di malam yang aku takutkan tersebut.
Jam sudah menunjukan Pk. 23.00, ayahku mengendarai mobil avanza yang di naiki 5 orang penumpang termasuk aku dengan kecepatan normal.
Jalanan di kota Dodol ini pun terasa sangat sepi, jarang ada kendaraan yang lalulalang di sepanjang perjalanan, mungkin karena sudah larut malam juga. Ketika itu tiba tiba kabut tebal muncul di hadapan mobil kami, tapi ayahku tetap mengendarai mobilnya, kami pikir kabut itu akan hilang sebentar saja, namun kami semua salah. Kabut itu semakin tebal saja hingga ayahku memperlambat laju mobilnya. Tiba tiba saja datang mobil kijang rover dari arah berlawanan, padahal jelas jelas tidak ada suara mobil tadi, bahkan tidak ada jalan bercabang di jalanan ini. Dengan cepat mobil itu menghilang dalam kabut. Kami sekeluarga kebingungan dan hanya bengong dengan kejadian tadi.
Sekitar pukul 01.00 malam kami sudah memasuki tol terpanjang itu, ya tol cipularang untuk membawa kami kembali ke kota Jakarta. Karena kami semua merasa lapar akhirnya kami sepakat untuk mencari rest area untuk makan.
Akhirnya di Kilometer 109 terdapat pom bensin dan restoran, dan kamipun mengarahkan mobil ke sana.
Aku, kakak, adik, dan mamahku turun untuk memesan makanan di  restoran tersebut. Tapi ayahku hanya menurunkan kursi nya dan beristirahat, karena ia lelah setelah sekian lama menyetir mobil.
Ketika kami menunggu makanan yang sudah kami pesan, tiba tiba saja adikku ingin buang air dan ingin ke WC.  Karena melihat banyak orang orang yang berlalu lalang ia pun berani pergi sendirian ke WC. Makanan pun tak kunjung datang, sampai akhirnya adikku pun kembali dari urusan nya.
Tepat Pk.02.00 kami semua selesai makan, dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan. Aku membangunkan ayahku yang sedang terlelap agar cepat pulang, karena tiba tiba saja adikku terlihat pucat dan sepertinya sakit.
Adikku tidur di bagian bagasi paling belakang sendirian, karena tidak kuat untuk duduk. Dia selalu berteriak “cepetan dong ayah, aku sakit nih ga kuat” dan dengan terpaksa ayahku menambahkan kecepatan agar sampai kerumah.
Akhirnya Pk.04.00 kami sampai di rumah, adikku bergeas turun dari mobil dan lari membuka pintu rumah dan masuk kedalamnya. Ibuku terkejut karena katanya ia yakin pintunya sudah di kunci bahkan ia sedang memegang kuncinya saat itu.
Sesudah itu kami beres beres dan melakukan sholat subuh berjamaah ber 4, karena adikku sedang tidur di kamar karena sakit. Lalu setelah itu kami tidur karena cape, ayah, ibu, kakak, dan aku semuanya mengambil cuti.
Aku terbangun Pk.11.00 karena mendengar suara berisik kasur adikku, ternyata ia sedang melompat lompat di kasur. Lalu aku pun menegurnya “loh katanya kamu sakit, kok malah main main gitu sih? Kakak cape tahu, mau istirahat dulu” adikku hanya terdiam tertunduk tanpa mengeluarkan kata kata sedikitpun. Biasanya ia langsung menimpaliku dengan omongan omongannya. Lalu aku melanjutkan tidurku.
Adik ku pun terlihat sangat aneh, biasanya ia bawel dan sangat labay, tapi sekarang ia lebih sering diam. Lalu ibuku pun bertanya pada adikku “besok ke dokter aja ya?” lalu adikku menjawab “aku mau pulang saja” ibuku hanya tertawa karena ia menganggapnya hanya lelucon.
Sekitar Pk.19.00 ibuku berniat ingin membawa adikku dokter, tapi ketika di ketuk kamarnya tidak ada suara sedikitpun terdengar dari dalam. Dan ia belum keluar kamar dari Pk.17.00 tadi. Karena panik ayahku pun langsung mendobrak pintu kamarnya. Tetapi tidak ada siapa siapa di dalam. Kami mencari ke sekeliling komplek, dan menelfon teman teman nya untuk menanyakan keberadaan adikku itu. Bahkan hp adikku pun tidak aktif.
Sekitar Pk11.00 malam mobil patroli polisi datang untuk mengantar adikku pulang, ia datang dengan marah marah, karena katanya ia di tinggalkan di Km 109. Ketika ia sedang di WC dia tiba tiba saja tertidur dan bangun di sebuah trotoar jembatan yang di bawahnya ada sawah.
Dan yang menjadi pertanyaanku sekarang, lalu siapakah yang pulang kerumah bersama kami? Lalu kita sebenrnya kemarin berhenti di tempat apa? Katanya tidak ada restoran dan pom bensin di tempat itu.
Ini gambar tempat dimana adikku tertidur



Tentangku

Namaku Aditya umurku 18 tahun, Aku senang berteman dengan siapa saja, termasuk kalian :).

0 komentar:

QwertAdit

QwertAdit