Adsens

Bloody Stabbing Knife

Tragedi Bobotoh Bagian I

0
6:30 PM


 Oia Persib Juara ISL 2014 ya kawan kawan? Aku jadi ingat dengan sebuah cerita yang cukup menyedihkan dari seorang mahluk cantik hehehe, baiklah begini ceritanya.
Ketika itu aku sedang bersepeda di sekitaran jalan Lombok,
dengan beberapa teman temanku karena aku ingin mendaftarkan diri untuk mengikuti Fun Bike TNI yang pendaftarannya di Kodim Jalan Lombok. Ketika aku melintas di depan stadion siliwangi aku melihat sesosok wanita menggunakan  baju persib dan celana jeans, aku tahu bahwa itu bukanlah manusia, jadi aku acuhkan saja wanita itu, karena aku tidak ingin berurusan dengan hal-hal seperti ni lagi, walaupun sebenarnya tidak mungkin lepas dari dunia lain ini. Lalu setelah sampai di Kodim dan mendaftarkan diri akhirnya aku pulang ke rumah.
Di malam hari ketika aku beres mengerjakan tuga tugas kuliah yang memenuhi otakku ini, aku akhirnya aku bisa kekamar dan menikmati malam ku. Waktu menunjukan Pukul 02.00 WIB ketika aku ingin memejamkan mata aku mendengar samar samar ada suara wanita menangis terisak isak “apa ini? Apakah mamah sedang menangis ya? Tapi kok suaranya gini sih? Perasaan tadi udah tidur deh!? .” aku langsung ke kamar mamahku dan ketika aku lihat ternyata benar saja, mamahku memang sudah tertidur. Aku sudah berpikir kalau ini pasti akan memburuk.
Lalu aku kembali ke kamarku dan mulai memejamkan mataku, tapi sekali lagi aku mendengar suara terisak lagi, ketika aku membuka mataku, astagfiruwloh di sebelahku telah duduk seorang wanita menggunakan baju persib itu, rambutnya lurus sebahu, dan ia menunduk terisak isak, aku langsung duduk di pojok kasur lainnya, menjauh dari wanita itu, lalu Ia berkata “tong sieun” (jangan takut) ia membalikan mukanya dengan cepat ke arahku, itu semakin terlihat makin menyeramkan untukku. Dia lalu menunduk menangis lagi sambil tangannya menutupi mukanya.
Aku akhirnya berani bertanya kepadanya “mau apa kamu kesini?” tapi dia tidak menjawab pertanyaanku ini. Lalu setelah beberapa lama ia menangis dan sudah Pukul 03.20 WIB dan aku juga sudah kesal dengan tingkahnya yang tidak jelas begitu, aku lalu mengusirnya “ yaudah kalau ga mau jawab pergi sana, di sini juga Cuma nangis aja”. Dia mengangkat kepalanya dan berkata ia ingin bercerita tentang dirinya.
“Hendra aku sayang sekali padamu, jangan pergi kemana mana ya sayang” itu kata yang terucap dari mulutku kepada pacar tersayangku hendra, kami sudah pacaran selama hampir 3 tahun. Tetapi kata kata yang terucap dariku itu tidak pernah di dengar pacarku, iya Hendra ingin sekali menonton pertandingan sepakbola Persib melawan Persija, katanya ini adalah momen yang paling di tunggu tunggu olehnya karena ia seorang bobotoh persib yang fanatik, sudah berapa jersey persib yang ia belikan untukku. Tanpa bisa berbuat apa apa lagi ia pamit kepadaku dan ia bilang nanti malam akan menemuiku lagi.
Jam menunjukan sudah Pukul 21.00 WIB. Tapi hendra belum mengabariku samasekali, bahkan ketika aku sms tidak pernah deliv dan ketika aku telepon ternyata HP nya tidak menyala. Aku hanya berpikir bahwa HP nya habis batre.
Aku terus menunggu Hendra datang menemuiku. Sudah 3 jam berlalu hampa. Dan ketika aku mulai putus harapan, ada suara seseorang yang mengetuk pintu, dan benar ternyata itu Hendra. “sayang kamu darimana aja sih? Kok lama banget, aku hawatir banget nunggu kamu dateng” “maafin aku ya sayang” kata nya datar. Ia bilang kalau ia sangat kedinginan, lantas aku mengambilkannya selimut yang ada di dalam kamar dan ketika aku kembali ke ruang tamu ternyata Hendra sudah tidak ada. Loh kok kemana dia ya? Suara motornya pun tak terdengar sama sekali. Aku kesal sekali terhadap nya. Kukunci pintu rumahku dan memejamkan mataku di kamar.
Keesokan harinya temanku Dara menelofon ku dan mengatakan bahwa Hendra telah meninggal, ia meninggal karena ia dikeroyok oleh The Jack di di jalan ketika pulang menonton Persib.  Aku jelas tidak percaya dengan kejadian ini, karena jelas sekali kalau dia datang kepadaku malam tadi dan bilang bahwa dia kedinginan. Aku hanya bisa manangis sejadi jadinya ketika menutup telepn itu.

Bersambung Ke Part II

Tentangku

Namaku Aditya umurku 18 tahun, Aku senang berteman dengan siapa saja, termasuk kalian :).

0 komentar:

QwertAdit

QwertAdit