Kerasukan
0
Namaku
fikri aku sekarang berumur 15 tahun, aku akan menceritakan kejadian yang masih
selalu melekat di otakku.
kejadian
ini terjadi ketika 3 tahun yang lalu ,tetapi sepertinya kejadian ini baru
terjadi kemarin.
Ketika
itu aku berencana untuk menginap di rumah nenekku
, karena rumahnya lumayan dekat dari rumahku juga. di sana hanya tinggal paman ku yang belum menikah dan nenekku saja, karena kakek ku sudah berpisah dengan nenekku bahkan sejak sebelum aku lahir. Pamanku kerjanya dari pagi dan kadang kadang pulang hingga larut malam.
, karena rumahnya lumayan dekat dari rumahku juga. di sana hanya tinggal paman ku yang belum menikah dan nenekku saja, karena kakek ku sudah berpisah dengan nenekku bahkan sejak sebelum aku lahir. Pamanku kerjanya dari pagi dan kadang kadang pulang hingga larut malam.
aku
mendengar suara motor yang di parkirkan di depan rumah, ketika aku hampiri
ternyata itu paman ku yang baru pulang kerja,
“aneh
kok jam segini udah pulang om?” tanyaku.
“iya
nih om lagi gak enak badan, mual sama pegel pegel” jawabnya dengan nada datar
“jangan
jangan om hamil lagi... hahaha” candaku. Tetapi pamanku hanya tersenyum dan
masuk ke dalam rumah lalu mandi.
Jam
sudah menunjukan pukul 7 malam. ketika aku dengar suara pintu kamar pamanku di
buka, ia menghampiri aku yang sedang duduk di sofa di depan tv dan
berkata“tolong pijitin om, entar di kasih uang deh”
“okee”
jawabku semangat.
Langsung
saja aku memijat di bagian bahunya, ketika aku rasakan bagian ini panas sekali,
tapi aku tidak memperdulikannya karena namanya juga orang hidup pasti kan anget
tubuhnya, tapi kalau di pikir pikir panasnya lebih panas daripada suhu tubuh
orang normal. om ku hanya terdiam selama aku memijatnya. Lalu pijatanku aku alihkan
ke arah punggung dan aneh sekali punggunya begitu dingin “om kok dingin banget
sih tapi kalau pundak nya panas banget” tanyaku heran.
pamanku
hanya terdiam dan hanya bergumam “emmpp....”.
Lalu
tak beberapa lama kemudian ia melompat turun dari kursi dan langsung merangkak
seperti kadal, aku kaget dan langsung berteriak meminta tolong pada nenekku, ia
pun segera menghampiri kami, dan nenek menyuruh agar aku membaca doa yang aku
bisa serta pergi keluar untuk minta tolong.
Sambil
berlari keluar aku berteriak “tolong tolong pamanku kesurupan...” sontak warga
sekitar pun berdatangan.
Paman
ku pun terus bergeliat geliat layaknya kadal dan mengeluarkan suara suara
desisan yang aneh. Beberapa orang memegangi tubuh pamanku tetapi mereka semua
kewalahan menahannya. Aku melihat nenekku terjatuh pingsan tak sadarkan diri. Beberapa
orang mengangkatnya dan membawanya ke kamar. Aku menghubungi kakakku agar cepat
ke sini agar ikut membantu, karena aku tahu kakaku adalah orang yang bisa
melihat makhluk gaib jadi aku pikir ia bisa membantu.
Tak
berapa lama seorang usda datang dan bertanya pada jin yang masuk ke pamanku
“kenapa kamu masuk ke tubuh ini?”
“rek
naon siah kadieu?” (mau apa kamu ke sini?) dengan nada yang berat paman ku
berbicara.
“teu
nanaon abdimah, ngan bade silahturahmi” (tidak apa apa, saya hanya ingin silaturahmi)
jawab singkat ustad itu. Lalu ia pun memegang pundak paman, mulutnya berkomat
kamit seperti membaca doa. Lalu pamanku pun terjatuh lemas di lantai.
Kakaku
pun tiba dan langsung ia menatap tajam kepada satu titik di pojok ruangan
sambil membacakan doa di kamar nenek ku, lalu ia memegang tangan nenekku dan
ketika itu juga nenek langsung terbangun dari pingsannya. Lalu kakakku bilang
kalau jin ini ikut dengan paman ku dari salah satu kuburan yang ia lewati
kemarin, dan pak ustad pun ikut mengiyah kan.
Tak
beberapa lama pamanku sadar serta pak ustad itu memberinya segelas air putih
yang sudah di beri doa, yang bertujuan agar menetralisir tubuh paman. Dan
setelah di tanyakan memang ia kemarin dari rumah temannya dan pulangnya
melewati salah satu pemakaman umum.
0 komentar:
Post a Comment