Adsens

Bloody Stabbing Knife

Gubuk

0
6:41 PM


Aku lihat ada beberapa orang warga yang sedang menghancurka sebuah gubuk tempat menyimpan barang barang di RT kami di bongkar, katanya di bawah gubuk itu ada saluran pipa pembungan air selokan yang macet, jadi harus di bongkar secara permanent. Gubuk itu sudah ada sejak pertama kali aku tinggal di sini, aku tinggal di sini saja sudah 12 tahun.
Dan benar saja saluran air di bawah gubuk itu ada sebuah tutup torent yang nyangkut, jadi ketika hujan selalu saja banjir yang lumayan tinggi hampir selutut. Aku terus memperhatikan yang mereka kerjakan, duduk di sebuah pohon yang lumayan besar dan teduh ini. Rumahku tepat berada di depan gubuk yang tadi di bongkar itu.
Malampun tiba, setelah selesai membereskan buku pelajaran untuk besok aku pun mencuci kaki di kamar mandi. Kamar mandiku terletak di paling ujung dan terpisah dari rumah utama. Ketika tanganku menyentuh gagang pintu “drugg..” terdengar dari dalam kamar mandi suara gayung terjatuh. Aku langsung membuka pintu dan kulihat air yang meluber keluar bak mandi membuat gayung tersebut terjatuh. “kebiasaan ga nutup lagi kerena air kalau udah di pake” gerutuku.
Setelah selesai, aku membuka pintu kamar mandi “astagfiruwloh.., kakak ngagetin aja nih “ terlihat kakakku berdiri di depan pintu yang sepertinya mau ke kamar mandi juga. Kakakku hanya tersenyum dan langsung masuk ke kamar mandi.
Ketika itu aku melihat pintu kamar kakaku terbuka, ya tuhan ku lihat kakakku sedang tertidur pulas di kasurnya. Aku langsung kembali ke kamar mandi dan kubukakan pintunya ternyata memang benar tidak ada siapa siapa di sana.
Bulukuduk ku merinding seketika itu juga, aku langsung berlari menuju kekamarku, naik ke ranjang berharap cepat tertidur. 1 jam berlalu tapi aku belum tertidur juga “ahhh kenapa ini?”
Beberapa lama kemudian mataku mulai menutup dan “tap tap tap tap....” terdengar suara langkah dari luar pintu kamarku yang sepertinya suara itu mendekat ke arahku. Aku pura pura tertidur berharap yang datang itu manusia. Suara itu menghilang seketika itu juga.
Mataku kembali terjaga karena kejadian tadi, teringat kembali kejadian di kamar mandi itu. Dalam keadaan mataku masih tertutup, aku mendengar ada seseorang yang menangis, tangisan nya itu terdengar aneh, tapi ini seperti suara wanita, bukan tapi lebih tepatnya suara nenenk nenek. Aku langsung membuka mataku dan melihat kerah suara tadi berasal, dan... ya tuhan telah berdiri sesosok nenek nenek yang sedang berdiri di samping kasurku dengan rambut putihnya yang terurai panjang dengan muka keriputnya yang menyeramkan. Aku langsung berteriak “pergi pergii!!! Mau apa kamu ke sini?”
Lalu dia mengangkat kepalanya dan menatap tajam ke arahku, dengan nada marah dia berkata “kembalikan tempat tinggal saya”.
Aku ketakutan sekali, ia terus mengulang kata kata itu terus menerus. aku langsung berdiri dan mendorong nenek itu sekuat tenaga, tanpa di duga aku menembus nenek itu dan aku pun terjatuh ke arah tembok lalu kepalaku terbentur tembok, semuanya terasa gelap dan pusing, aku hanya bisa dengar suara nenek nenek itu terus berkata “kembalikan tempat tinggal saya”
Aku terbangun ke esokan paginya, terlihat kaka dan ibuku ada di sebelahku. Ibuku bertanya “kenapa kamu bisa pingsan?”
Aku pun menjelaskan tentang nenek nenek yang semalam aku lihat. Dan setelah aku pikir pikir lagi, ternyata tempat tinggal nya itu adalah gubuk yang baru di hancurkan kemarin.
Ibu ku memberitahuakan kepada warga yang lain. Akhirnya warga pun memanggil seorang ustad yang memang ahli dalam bidang seperti ini, katanya memang gudang itu ada yang menempati, yaitu seorang jin nenek nenek, usianya sudah ratusan tahun. Dulu di sini adalah kebun yang sekarang sekarang sudah di jadikan perumahan, jadi dia mencari tempat tinggal baru lalu  menetap di gubuk itu.
Kata ustad itu nenek nenek itu sekarang akan di pindahkan dan di bawa oleh ustad tersebut.

Tentangku

Namaku Aditya umurku 18 tahun, Aku senang berteman dengan siapa saja, termasuk kalian :).

0 komentar:

QwertAdit

QwertAdit