Adsens

Bloody Stabbing Knife

Tamansari Bandung

0
3:40 PM


Motorku ku pacu sangat kencang tak sadar ketika melihat “oh tuhan ternyata bensinku habis...” aku lupa mengisi bensin, sudah seminggu ini aku tidak mengisi bensin, jam menunjukan pukul 11 malam. maklum saja jika sudah berkumpul dengan teman teman, aku suka lupa waktu. sudah terbayang nih wajah ibuku yang sedang marah di rumah.
“mana pom bensin pasti sudah tutup lagi, mudah mudahan ini bensin cukup sampai rumah, soalnya kan kalau ngedorong malem malem kan lumayan menakutkan, terutama sama geng motor yang sedang ramai di bicarakan saat ini” pikirku dalam hati.
Mimpi buruk ku akhirnya menjadi kenyataan, mesin motorku akhirnya mati di daerah taman sari yang terkenal angker itu, dengan terpaksa aku mendorong motorku. keadaan jalan taman sari memang cukup gelap di tambah lagi di tumbuhi oleh pepohonan yang besar di pinggiran jalannya. aku berharap di depan sana ada pom bensin yang buka 24 jam.
Setelah beberapa saat ku rasakan bulukudukku merinding ketika melewati sebuah pohon yang sangat besar dan rindang itu, aku menengok ke arah atas, tidak ada apa pun yang aneh dari pohon ini. Aku melanjutkan mendorong motorku, sampai satu ketika aku mendengar sebuah hentakan layaknya seperti orang meloncat dari salah satu pohon di sebelah kanan ku, suara itu begitu nyata bagiku, ketika aku lihat tidak ada apa apa di sana. kontan saja aku semakin mempercepat mendorong motor ku. Dan aku mendengar seperti suara bekas air meneral yang terinjak. ketika menengok ternyata tidak ada siapa siapa di sana “ya tuhan apa ini apa ada geng motor yang mencoba merampokku?” bahkan di jalan ini sudah jarang kendaraan yang lalu lalang.
Aku setengah berlari mendorong motorku dan ketika itu juga tercium bau yang sangat menyengat, bau itu seperti bau bangkai yang sangat menusuk hidung. Dan ketika aku menoleh ke arah kiri terlihat se sosok makhluk yang terbungkus kainnnn... yaa ituu adalah pocong dengan muka hitam seperti hangus terbakar dan mulut yang membuka  mengeluarkan cairan berwarna hitam, serta suaranya seperti orang mendengkur.... “ahh... apa ini...?”
Aku langsung menjatuhkan motorku dan lari sekencang kencangnya dan berharap bertemu dengan seseorang. Ketika aku lihat di depan ku ada seseorang yang sedang berjalan ke arahku, aku menghampirinya dan dia sepertinya salah seorang warga sekitar, lalu aku minta tolong kepada bapak itu lalu menceritakan apa yang terjadi. aku dan bapak itu segera kembali untuk melihat motorku dan ternyata pocong itu sudah tidak ada.
Aku pun menaikan motorku dan ketika kutengok ke arah bapak tadi berdiri, ternyata iaa sudaah menghilaangg, “ya tuhan apa lagi inii...” aku akhirnya memarkirkan motorku dan menguncinya lanjut lari secepat kilat.
Ketika sudah cukup jauh dan mulai kehabisan nafas ku lihat ada sebuah warung yang sepertinya banyak orang yang nongkrong di sana, akupun menghampiri mereka dan meminta tolong, lalu beramai ramai kami menuju motorku dan salah satu dari mereka berkata “emang jalan taman sari ini angker sekali dan jarang ada orang yang mau lewat sini sendirian ketika larut malam”.
Lalu salah seorang dari mereka berbaik hati untuk me nyetep motorku. Dan akhirnya akupun tiba di pom bensin. Setelah mengucapkan terimakasih akhirnya akupun pulang ke rumah.

Tentangku

Namaku Aditya umurku 18 tahun, Aku senang berteman dengan siapa saja, termasuk kalian :).

0 komentar:

QwertAdit

QwertAdit