Adsens

Bloody Stabbing Knife

Mencari Tempat Baru

0
3:38 PM




Ketika itu keluarga kami berencana pergi ke hajatan pamanku, tapi aku tidak ikut karena aku besok ada ulangan dan tidak boleh bolos, karena mereka akan menginap di rumah pamanku selama sehari. mau tak mau hanya tinggal aku sendirian di rumah.
Siang itu ku lambaikan tangan kepada mobil yang isinya keluargaku itu terlihat mulai menjauh.
Seharian aku menghabiskan waktu dengan membaca baca bahan ulangan untuk besok ,lalu di lanjut kan menonton acara tv. Oh iya namaku Rino, aku tinggal di sebuah rumah yang berlantai dua. Lantai 2 tersebut jarang di masuki orang karena di sana hanya ada 1 kamar dan di isi oleh barang barang yang tidak di pakai atau  bisa juga disebut gudang, kamar itu tidak pernah di tutup supaya tidak pengap dan lembab.
Malampun tiba, setelah sholat isya aku menonton tv di ruang keluarga. beberapa lama kemudian terdengar suara seperti langkah orang berjalan di atas “drek drek drek...” (karena lantai 2 kami dari kayu). Suara itu seperti orang yang bolak balik berjalan jalan di gudang. “Siapa itu? Apa mungkin tikus? Tapi kalau tikus kan ga mungkin seberat itu suaranya” aku mulai melangkah menaiki tangga dengan perlahan tapi pasti, akhirnya sampai pada anak tangga yang terakhir, aku melihat sekeliling tapi tidak ada apa apa di sana, tidak ada tikus atau apa pun, sesegera mungkin aku kembali ke bawah.
Ku lihat jam sudah menunjukan pukul 10 malam, tapi aku belum merasa ngantuk sedikitpun.
“dugg...” Aku di kagetkan dengan suara seperti ada benda yang terjatuh di lantai 2 apa itu? Aku langsung naik ke lantai 2 dan ketika ku lihat, tidak ada apa apa hanya ada sebuah mainan yang terjatuh dari kardusnya, lalu aku memasukan kembali ke tempatnya.
Aku kembali ke bawah dan melanjutkan menonton tv. aku ingat sekali di tv terlihat tayangan orang yang sedang kerasukan dan di introgasi oleh host dan seorang ustad “pas banget gw lagi ketakutan gini malah ada acara yang kaya gituan” tapi aku tetap menyaksikan acara tersebut.
Setengah jam berlalu, aku mulai mengantuk, aku mematikan tv. ketika aku berdiri mau menuju ke kamarku “aduhh...” ada yang melempar sebuah spidol ke kepalaku dari arah lantai 2. Aku mulai ketekutan dan buru buru masuk ke kamar, ketika itu aku langsung sms ibu ku dan bercerita tentang hal tadi dan menyuruhnya pulang sekarang. Tapi ibuku berkata “masa di rumah sendiri ada hantu, kamu makanya jangan suka nonton filem hantu mulu”.
Dan akhirnya aku membaca doa doa yang aku bisa dan berharap segera tertidur, beberapa lama kemudian terdengar suara pintu kamarku seperti ada yang membukanya “kreekk...” aku langsung bersembunyi di balik selimut dan berkata “pergi pergi jangan ganggu aku!!! Aku gak pernah ganggu kamu”
 terdengar sura melangkah seseorang yang menghampiri kasur ku dan ketika aku lihat ya tuhan ada sesosok wanita dengan daster putih yang lusuh dan rambutnya yang panjangnya sampai menyentuh lantai menutupi mukanya dan dia menghampiriku serta duduk di kasur ku lanjut memegang kaki ku, ku rasakan tangan nya yang dingin menembus selimutku, dan ketika ku lihat tangannya hitam kasar seperti borok
“pergi pergiii” aku menendangnya tapi tidak bereaksi apa apa padanya lalu aku berlari keluar dan “argh..” aku menginjak karpet dan terpeleset, serta kepalaku terbentur meja kecil.
Ke esokan nya aku terbangun, ku lihat ada orang orang yang tak asing lagi bagi ku, ya mereka adalah keluargaku.
“di mana aku?” tanyaku pada ibuku.
“kamu di rumah sakit” jawab ibuku lalu memelukku erat tubuhku sambil menangis.
Katanya aku di temukan ibuku pingsan dengan kepala berdarah di kamarku. Keluargaku pulang lebih cepat karena khawatir dengan sms dan telephone mereka yang tidak di balas dan di angkat. Lalu aku menceritakan semuanya pada mereka apa yang baru saja menimpaku.
 2 hari ku habiskan waktu di rumah sakit laluaku di bolehkan pulang oleh dokter.
Ketika sesampainya di rumah, ibu ku langsung memanggil seorang ustad yang juga adalah tetangga ku, setalah di doakan, lalu ia menjelaskan kepada kami kalau di gudang itu ada penunggunya, ia adalah jin dari luar yang sedang mencari tempat tinggal baru, karena tempat lamanya telah di jadikan rumah oleh seseorang, tetapi sekarang katanya sudah di usir dan rumahku katanya sudah aman dari gangguan makhluk halus.

Tentangku

Namaku Aditya umurku 18 tahun, Aku senang berteman dengan siapa saja, termasuk kalian :).

0 komentar:

QwertAdit

QwertAdit