Mencari Tempat Baru
0
Ketika
itu keluarga kami berencana pergi ke hajatan pamanku, tapi aku tidak ikut
karena aku besok ada ulangan dan tidak boleh bolos, karena mereka akan menginap
di rumah pamanku selama sehari. mau tak mau hanya tinggal aku sendirian di
rumah.
Siang
itu ku lambaikan tangan kepada mobil yang isinya keluargaku itu terlihat mulai
menjauh.
Seharian
aku menghabiskan waktu dengan membaca baca bahan ulangan untuk besok ,lalu di
lanjut kan menonton acara tv. Oh iya namaku Rino, aku tinggal di sebuah rumah
yang berlantai dua. Lantai 2 tersebut jarang di masuki orang karena di sana
hanya ada 1 kamar dan di isi oleh barang barang yang tidak di pakai atau bisa juga disebut gudang, kamar itu tidak
pernah di tutup supaya tidak pengap dan lembab.
Malampun
tiba, setelah sholat isya aku menonton tv di ruang keluarga. beberapa lama
kemudian terdengar suara seperti langkah orang berjalan di atas “drek drek
drek...” (karena lantai 2 kami dari kayu). Suara itu seperti orang yang bolak
balik berjalan jalan di gudang. “Siapa itu? Apa mungkin tikus? Tapi kalau tikus
kan ga mungkin seberat itu suaranya” aku mulai melangkah menaiki tangga dengan
perlahan tapi pasti, akhirnya sampai pada anak tangga yang terakhir, aku
melihat sekeliling tapi tidak ada apa apa di sana, tidak ada tikus atau apa
pun, sesegera mungkin aku kembali ke bawah.
Ku
lihat jam sudah menunjukan pukul 10 malam, tapi aku belum merasa ngantuk
sedikitpun.
“dugg...”
Aku di kagetkan dengan suara seperti ada benda yang terjatuh di lantai 2 apa
itu? Aku langsung naik ke lantai 2 dan ketika ku lihat, tidak ada apa apa hanya
ada sebuah mainan yang terjatuh dari kardusnya, lalu aku memasukan kembali ke
tempatnya.
Aku
kembali ke bawah dan melanjutkan menonton tv. aku ingat sekali di tv terlihat
tayangan orang yang sedang kerasukan dan di introgasi oleh host dan seorang
ustad “pas banget gw lagi ketakutan gini malah ada acara yang kaya gituan” tapi
aku tetap menyaksikan acara tersebut.
Setengah
jam berlalu, aku mulai mengantuk, aku mematikan tv. ketika aku berdiri mau
menuju ke kamarku “aduhh...” ada yang melempar sebuah spidol ke kepalaku dari arah
lantai 2. Aku mulai ketekutan dan buru buru masuk ke kamar, ketika itu aku
langsung sms ibu ku dan bercerita tentang hal tadi dan menyuruhnya pulang
sekarang. Tapi ibuku berkata “masa di rumah sendiri ada hantu, kamu makanya
jangan suka nonton filem hantu mulu”.
Dan
akhirnya aku membaca doa doa yang aku bisa dan berharap segera tertidur,
beberapa lama kemudian terdengar suara pintu kamarku seperti ada yang
membukanya “kreekk...” aku langsung bersembunyi di balik selimut dan berkata “pergi
pergi jangan ganggu aku!!! Aku gak pernah ganggu kamu”
terdengar sura melangkah seseorang yang
menghampiri kasur ku dan ketika aku lihat ya tuhan ada sesosok wanita dengan
daster putih yang lusuh dan rambutnya yang panjangnya sampai menyentuh lantai
menutupi mukanya dan dia menghampiriku serta duduk di kasur ku lanjut memegang
kaki ku, ku rasakan tangan nya yang dingin menembus selimutku, dan ketika ku
lihat tangannya hitam kasar seperti borok
“pergi
pergiii” aku menendangnya tapi tidak bereaksi apa apa padanya lalu aku berlari
keluar dan “argh..” aku menginjak karpet dan terpeleset, serta kepalaku
terbentur meja kecil.
Ke
esokan nya aku terbangun, ku lihat ada orang orang yang tak asing lagi bagi ku,
ya mereka adalah keluargaku.
“di
mana aku?” tanyaku pada ibuku.
“kamu
di rumah sakit” jawab ibuku lalu memelukku erat tubuhku sambil menangis.
Katanya
aku di temukan ibuku pingsan dengan kepala berdarah di kamarku. Keluargaku
pulang lebih cepat karena khawatir dengan sms dan telephone mereka yang tidak
di balas dan di angkat. Lalu aku menceritakan semuanya pada mereka apa yang
baru saja menimpaku.
2 hari ku habiskan waktu di rumah sakit laluaku
di bolehkan pulang oleh dokter.
Ketika
sesampainya di rumah, ibu ku langsung memanggil seorang ustad yang juga adalah tetangga
ku, setalah di doakan, lalu ia menjelaskan kepada kami kalau di gudang itu ada
penunggunya, ia adalah jin dari luar yang sedang mencari tempat tinggal baru,
karena tempat lamanya telah di jadikan rumah oleh seseorang, tetapi sekarang
katanya sudah di usir dan rumahku katanya sudah aman dari gangguan makhluk
halus.
0 komentar:
Post a Comment